December6 , 2023

    Batu Hidup

    Related

    SIVITAS AKADEMIKA UNTUK PERDAMAIAN DUNIA

    Mikha 4: 6 - 13 “Dan engkau, hai Menara Kawanan...

    CAHAYA DI TENGAH KEGELAPAN: MERENUNG MASA DEPAN

    Mikha 4: 1 – 5 “Tetapi mereka masing-masing akan duduk...

    KESIAGAAN DALAM KEGELAPAN

    Markus 13: 24 – 37 “Apa yang Kukatakan kepada kamu,...

    HIDUP DALAM KEADILAN, INTEGRITAS, DAN KASIH ALLAH

    Mikha 2: 1 – 13 “Raja mereka akan berjalan terus...

    KEBANGKITAN, HARAPAN, DAN PERDAMAIAN

    Zakharia 14: 1 – 9 “Maka TUHAN akan menjadi Raja...

    Share

    1 Petrus 2:1-10

    “Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan  suatu rumah rohani,  bagi suatu imamat kudus ,  untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus  berkenan kepada Allah.”
    (1 Petrus 2:5)

    Pada masa kini banyak model bangunan rumah yang unik dan indah. Rumah memang tempat untuk berteduh, tetapi rumah zaman sekarang juga merupakan ekspresi dari penghuninya. Bagaimanapun bentuk bangunan rumah, yang terpenting adalah rumah tersebut kuat, kukuh, dan indah. Sehingga saat menghadapi berbagai macam cuaca hidup, rumah tersebut tetap berdiri. Hal terpenting yang dilakukan oleh seseorang adalah meletakkan batu untuk dijadikan batu penjuru.

    Petrus menggunakan gambaran batu penjuru untuk menjelaskan siapakah Yesus. Tuhan Yesus adalah batu penjuru yang diletakkan Allah di tengah umat-Nya. Batu yang seharusnya menjadi pijakan dan dasar bagi sebuah bangunan hidup. Sayangnya banyak orang yang justru menganggapnya sebagai batu sentuhan/sandungan. Mereka merasa tersandung dengan kehadiran Yesus. Ketidaktaatan mereka kepada Allah membuat mereka menyingkirkan batu ini jauh-jauh dari kehidupan mereka.

    Orang-orang Kristen adalah batu-batu hidup yang digunakan untuk membangun rumah rohani, dan kita merupakan imamat rajani yang kudus. Imamat rajani memiliki tanggung jawab melayani Tuhan dengan segala talenta yang kita miliki untuk menyatakan perbuatan Allah kepada dunia. Kita diumpamakan sebagai batu-batu yang hidup, yang diletakkan untuk membangun bangunan rohani yang layak bagi Tuhan. Karena itu marilah kita persembahkan hidup kita sebagai bagian dari bangunan rumah Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan (RCM)

    Refleksi : Jadilah batu hidup untuk membangun rumah rohani melalui talenta yang kita miliki

    spot_img