December6 , 2023

    Buah-buah Iman

    Related

    SIVITAS AKADEMIKA UNTUK PERDAMAIAN DUNIA

    Mikha 4: 6 - 13 “Dan engkau, hai Menara Kawanan...

    CAHAYA DI TENGAH KEGELAPAN: MERENUNG MASA DEPAN

    Mikha 4: 1 – 5 “Tetapi mereka masing-masing akan duduk...

    KESIAGAAN DALAM KEGELAPAN

    Markus 13: 24 – 37 “Apa yang Kukatakan kepada kamu,...

    HIDUP DALAM KEADILAN, INTEGRITAS, DAN KASIH ALLAH

    Mikha 2: 1 – 13 “Raja mereka akan berjalan terus...

    KEBANGKITAN, HARAPAN, DAN PERDAMAIAN

    Zakharia 14: 1 – 9 “Maka TUHAN akan menjadi Raja...

    Share

    Markus 11:12-14, 20-24

    Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah!” (Markus 11: 22)

    Iman bukan sekadar asal percaya. Iman harus menghasilkan perbuatan baik. Iman juga tidak boleh dijalankan hanya dalam kebiasaan-kebiasaan ritual yang rutin. Iman harus membentuk kesaksian dalam hidup sehari-hari.

    Kehidupan sehari-hari pun berlangsung dinamis, sehingga kesaksian iman pun mesti mampu menjawab kebutuhan sehari-hari di tengah arus perubahan. Bukan hanya kebutuhan diri dan kelompok sendiri, tetapi juga kebutuhan orang lain, sesama yang Tuhan tempatkan bersama kita dalam ziarah bersama di tengah kehidupan.

    Pembacaan Alkitab hari ini memperlihatkan reaksi Yesus ketika Ia mendapati pohon ara yang tidak berbuah. Pohon ara ini menjadi ilustrasi bagi kehidupan manusia yang tidak memiliki nilai guna atau manfaat.

    Dalam kehidupan, orang yang mengklaim diri sebagai orang beriman dapat memiliki hidup yang tidak berguna. Hal ini bisa terjadi karena iman yang dipunyai tidak menjadi iman yang hidup. Padahal, iman itu harus hidup.

    Pesan inilah yang mau Yesus sampaikan kepada para murid-Nya. Supaya iman para murid menjadi iman yang hidup, maka mereka harus percaya dengan sungguh-sungguh.

    Artinya, mereka mesti berserah total dan taat kepada Allah. Keberserahan dan ketaatan inilah yang mendorong orang beriman untuk aktif menghasilkan buah-buah yang baik dalam kehidupan.

    Sahabat, ada banyak dari antara orang Kristen yang menjadi Kristen hanya karena orang tua atau keluarganya Kristen. Mereka tidak melihat bahwa menjadi Kristen adalah anugerah yang diberikan Allah.

    Dan dalam anugerah itu, mereka pun dipanggil bersama dengan saudara-saudara lain untuk menghasilkan buah-buah yang baik dalam kehidupan bersesama.

    Karena itu, laksana pohon, iman harus dirawat, dipupuk, supaya dapat berbuah dan menjadi kesaksian yang manis. (HAP)

    Refleksi: Perbuatan baik adalah buah iman. Karena itu, iman yang hidup tidak mungkin ada tanpa perbuatan baik!

    spot_img