 di Tanimbar. Penjabat Bupati berharap, melalui MLC, masyarakat dapat disiapkan, dan percepatan pembangunan sumber daya manusia dapat ditingkatkan.){kind=link}
Hariman A. Pattianakotta
Tiba juga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), tanah orang basudara, Kakak-Adik, bumi Duan Lolat.
Kabupaten ini penuh pesona. Alamnya indah. Manusianya bertangan kreatif. Benang dirajut menjadi tenun ikat yang indah. Pesona Tenun Tanimbar ini sudah menasional, bahkan go internasional.
Kayu hitam diukir menjadi buah tangan yang manis. Kualitasnya boleh diadu. Tidak kalah dari ukiran Jepara.
Kini pemerintah daerah sedang berjibaku untuk membawa Kabupaten ini bertumbuh maju. Penjabat Bupati, Drs. Ruben Moriolkossu MM., memanfaatkan betul kesempatan menjabat untuk mengabdi, memajukan kabupaten dan masyarakat di daerahnya.
Kerjasama dengan Universitas Kristen Maranatha
Hari ini, 20 Juli 2023, Pemda KKT, diwakili oleh Pj. Bupati menandatangani nota kesepahaman kerjasama dengan Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Universitas Kristen Maranatha akan membangun Maranatha Learning Center (MLC) di Tanimbar. Penjabat Bupati berharap, melalui MLC, masyarakat dapat disiapkan, dan percepatan pembangunan sumber daya manusia dapat ditingkatkan.
Penguasaan bahasa asing sangat diperlukan. Karena itu, melalui MLC, Penjabat Bupati berharap pendidikan bahasa Mandarin dan Jepang dapat dilakukan untuk mempersiapkan anak-anak KKT menyambut eksplorasi Blok Masela.
Masyarakat Tanimbar harus menjadi tuan dan puan di daerahnya. Eksplorasi Blok Masela kiranya berdampak positif bagi masyarakat. Itu sebabnya, masyarakat harus disiapkan dengan baik.
Tentu, bukan hanya skill teknik dalam rangka eksplorasi yang dibutuhkan oleh anak-anak Tanimbar. Eksplorasi Blok Masela akan berdampak pada berbagai bidang.
Ada peluang besar bagi tumbuhnya ekonomi kecil dan mikro. Karena itu, pengrajin tenun dan ukiran mesti disiapkan. Demikian halnya dengan para pelaku bisnis kecil dan mikro lainnya.
Bukan hanya soal dana dan skill teknik. Mental dan etos kerja juga harus dibangun. Dalam diskusi yang terjadi, diharapkan Universitas Kristen Maranatha, melalui MLC, dapat ikut membantu dalam rangka pendampingan dan pengembangan sektor usaha kecil dan mikro dengan penguatan skill dan etos.
Memperbesar Harapan dengan Kolaborasi
Kemajuan ilmu dan teknologi komunikasi telah ikut memperbesar harapan dan mempermudah kita untuk berkomunikasi dan berkolaborasi.
Universitas Kristen Maranatha yang berkedudukan di Bandung hanya membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk tiba di Tanimbar dari Jakarta. Bahkan, untuk memperkuat kapasitas guru BK dengan kecakapan psikologi yang baik, para guru tidak harus ke Bandung. Mereka dapat didampingi oleh para dosen psikologi dari Maranatha secara daring maupun hibrid.
Jarak tidak mesti membatasi kita. Tekad untuk membangun masyarakat dapat mendekatkan, bahkan harapan untuk “bikin bae” bisa memperbesar harapan demi memajukan masyarakat, sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
MOU antara Pemda KTT dan Universitas Kristen Maranatha sudah dilakukan. Sekarang waktunya untuk menuangkan dan mengimplikasikannya dalam karya kolaborolasi, termasuk kerjasama meningkatkan kapasitas ASN untuk melayani masyarakat secara efektif dan transformatif.
Tanimbar sebagai daerah terdepan harus benar-benar berkembang dan maju. Wajah Maluku dan Indonesia ada di sana. Terjauh, terluar, bukan berarti tertinggal dan terbelakang.
Bersama katong/kita bisa!!
(Pendeta Universitas Universitas Kristen Maranatha)