December6 , 2023

    NERACA PALSU, KEKEJIAN BAGI TUHAN

    Related

    SIVITAS AKADEMIKA UNTUK PERDAMAIAN DUNIA

    Mikha 4: 6 - 13 “Dan engkau, hai Menara Kawanan...

    CAHAYA DI TENGAH KEGELAPAN: MERENUNG MASA DEPAN

    Mikha 4: 1 – 5 “Tetapi mereka masing-masing akan duduk...

    KESIAGAAN DALAM KEGELAPAN

    Markus 13: 24 – 37 “Apa yang Kukatakan kepada kamu,...

    HIDUP DALAM KEADILAN, INTEGRITAS, DAN KASIH ALLAH

    Mikha 2: 1 – 13 “Raja mereka akan berjalan terus...

    KEBANGKITAN, HARAPAN, DAN PERDAMAIAN

    Zakharia 14: 1 – 9 “Maka TUHAN akan menjadi Raja...

    Share

    Amos 8:4-14

     Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini dan berpikir: “Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu.” (Amos 8:4-5)

    TUHAN membenci orang yang memakai neraca palsu atau timbangan yang curang tapi Ia senang dengan orang yang memakai timbangan yang tepat (Amsal 11:1). Allah mengingatkan kita akan pentingnya integritas dan kejujuran dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Allah menilai bukan hanya perbuatan kita, tetapi juga hati dan niat kita saat melakukan sesuatu.

    Ketika kita menggunakan timbangan yang curang atau tidak adil, kita telah menipu. Ini perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran dan integritas orang Kristen. Allah memanggil kita untuk hidup dengan integritas, bahkan dalam hal-hal yang tampak sepele seperti berurusan dengan uang, bisnis atau barang.

    Kita mungkin dapat mengecoh manusia, tetapi kita tidak dapat mengecoh Allah. Dia adalah saksi atas setiap tindakan kita. Setiap kecurangan dan ketidakjujuran kita akan terungkap di hadapan-Nya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk hidup dengan integritas karena kita bertanggung jawab kepada-Nya.

    Sebaliknya, ayat ini juga mengatakan bahwa timbangan yang tulus adalah kehendak Allah. Ini mengingatkan kita bahwa Allah menghargai ketulusan dan kejujuran dalam semua aspek kehidupan kita. Timbangan yang tulus mencerminkan karakter Allah yang tulus dan adil.  Namun neraca palsu menjadi kekejian bagi Tuhan. (TMZ)

    Refleksi: Selalu periksa hati dan niat Anda saat berurusan dengan uang, bisnis, atau keputusan finansial. Pastikan bahwa Anda berusaha untuk hidup dengan integritas dan kejujuran.

    spot_img