Awal tahun identik dengan semangat baru. Orang kerap membuat resolusi atau setidaknya merancang beberapa hal yang dinilai penting untuk memasuki tahun yang baru. Tidak jarang, resolusi itu terkesan dramatis dan sangat inspiratif.
Tapi bagaimana dengan tengah tahun? Nah, momen ini biasanya jadi batu uji yang paling efektif terkait keseriusan orang dalam menjalani resolusinya.
Mereka yang gampang menyerah mungkin sudah tidak lagi membicarakan soal resolusi itu, atau setidaknya tidak menunjukkan pencapaian yang berarti dalam langkah untuk memenuhinya. Sementara pada mereka yang serius menyikapinya, biasanya sudah ada perkembangan signifikan dalam jalan menuju resolusi. Sebagian mungkin sudah mulai memenuhinya.
Tengah tahun mungkin tidak terlalu semarak. Tapi sebenarnya cukup banyak peralihan yang terjadi disini. Bagi para pelajar dan mahasiswa tengah tahun biasanya dekat dengan masa-masa ujian akhir dan masa peralihan baik tingkatan maupun tahapan studi. Semisal dari peralihan dari SMA menuju kehidupan kuliah atau tahapan mulai skripsi bagi para mahasiswa tingkat akhir.
Evaluasi tengah tahun terkadang justru lebih banyak berdampak pada perubahan rencana kehidupan ketimbang awal tahun. Terutama, karena kita telah menjalani sebagian hal, jadi bisa melihat kesempatan dan tantangan dengan lebih jelas.
Maka dari itu, menyediakan waktu dan perhatian khusus untuk evaluasi tengah tahun, sama seperti yang kita lakukan untuk awal tahun, bukanlah hal yang berlebihan. Evaluasi di masa ini akan lebih tajam dan realistis. Kita belajar bagaimana memelihara harapan dan cita-cita namun dengan juga kritis melihat kenyataan yang ada.
Sekalipun kita bukanlah orang yang suka momen membuat resolusi awal tahun, evaluasi tengah tahunan juga tetap bermanfaat. Setidaknya kita bisa mendaftar beberapa kemungkinan rencana setelah menjalani sekitar enam bulan perjalanan di satu tahun.
Nah, tengah tahun ini, kira-kira apa kabar semua rencana-rencana itu?